.

Teman Dan Harapan

Mengawalai pertemuan ketika kita masih berseragam putih abu sedangkan kamu masih berseragam putih biru, tapi pertemuan kita di masa itu tidaklah semudah yang di bayangkan. Sungguh tidak di sangka di masa itu akan ada hati yang terluka namun tidak ada pula salah yang mematahkan hati, ini hanya kiasan semata, namun apalah daya semuanya telah berlalu.

Dalam pertemuan di sebuah kedai Sakti di bawah bimbingan Ganda Wibawa sakti perjumpaan di mulai, tidak ada biat seorangpun untuk meraih kasih di sana hanya meraih mimpi untuk berbakti pada pertiwi, Namun apalah daya kebersamaan dalam pertemuan latihan di setiap minggu mengoreskan butir - butir cinta namun itu ku simpan dalam - dalam karena anggapan kita di masa itu dia Junior dan aku senior. Dalam akal sehat hari ini tidak ada batasan atau larangan yang sesungguhnya melarang jatuh hati, namun terlalu dingin hatiku sehingga di simpan dan di pendam.

Waktu yang berlalu hingga memisahkan kita dalam perbedaan matrik kehidupan, yang berlalu tidak akan kembali sedang ke depan tak pernah menentu, meski berat untuk mengatakan " Lupakan" karena hati ini sudah tunduk pada keanggunan dan halusnya hati,

Lambat namun pasti hari memaksa memisahkan kita hingga jumpa di akhir tahun, bahagia dan bangga saati itu, namun hanya untuk sesaat bukan untuk yang lama.

Danau yang telah kita pijak dan gunug yang rindang mungkin itulah akhir dari jawaban kata cinta padamu, dan masih belum bisa pula untuk mengatakan cinta hanya kata dan perasaan yang bisa di sampaikan. namun yakin kau mengerti dan jawabannya telah di lontarkan saat jauh bersebarangan. 

Sakit dan dendam tidaklah ada dalam hati ini meski pilihan bukan untuk ku, namun tetap bersyukur karna pilihan hatimu jauh dari diri ini yang lusuh dan tidak berdaya, hingga hari ini buih dan rasa sayang ini masih ada dalam hati dan tak pernah tau jawabannya????

Bagaimanapun kau adalah seorang teman dan junior terbaik dalam hati ini namun tidak lah kau takut akan kebencian dari seseorang karena hidup bukan untuk saling membenci


Hidup mengalir seperti air
riaknya tidak pernah sama
yang terbuang akan tersia - siakan
pada akhirnya hidup bukan untuk di sesali

Lihatlah langkah kakimu
disanalah masa depan mu
doa dan harapan akan selalu terpancar 
dari seorang ibu

perjalanan yang jauh
di sanalah masa depanmu
cita - cita setinggi langit
bila tidak tercapai sangat menyakitkan 
tapi.....
jangan menyerah.....
tetaplah melangkah.
 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

ABI HABUDIN © Template Design by Abi Habudin | Publisher : Templatemu