.
BAHAYA RIBA MENABUNG DI BANK
Di era reovolusi industri 4.0 ini memang sudah tidak
aneh jika teknologi nirkabel dan kecanggihan alat semakin mendominasi kehidupan
manusia, Hidup di jaman ini sangat mudah dan serba praktis, namun cepat atau
lambat bahaya akan membayangi kehidupan manusia karena bukan tidak mungkin jika
semua tergantikan dengan teknologi kecerdasan manuisa akan mengancam kehidupan
manusia itu sendiri sehingga meimbulkan kesenjangan yang sangat luas dampak lain
dari kemajuan kecerdasan manusia adalah jika manusia sudah lepas dari kodratnya
sebagai mahluk Allah AWT yang di ciptakan untuk mengenal dan beribadah
kepadanya.
Sudah tidak mungkin lagi jika semua ini tidak bisa
di kendalikan bisa berdampak pada kehancuran dunia ini, oleh sebab itu
penyeimbang kehidupan di dunia adalah dengan dasar agama yang tertanamn di
setiap individu manusia
Itulah sedikit pengantar kata yang penulis sampaikan
kepada pembaca. Sekarang mari kita masuk kedalam tema artikel ini yaitu Bahaya
Riba Menabung di Bank. Mungkin sebagian orang akan berpendapat ini hanya sebuah
lelucon atau sabotase dan merasa lucu, namun jika sudah merasakan terjerumus
dalam riba barulah akan menyadari sakitnya, di sini penulis akan membagikan
pengalamani atas kejadian yang di alami di mana “Riba” Itu sangat menakutkan
dan dalam Al Quran sudah di jelasakan perbuatan bahkan saksi serta pencatat
riba mereka sama-sama akan mendapakan dosa yang sangat besar.
Di tahun revolusi industri 4.0 ini orang akan acuh
pada hal demikian mereka akan lebih percaya dengan realita kehidupan padahal
hidup sebenarnya adalah hanya untuk beribadah dan mengenal Allah Swt, hidup ini
hanyalah sementara meskipun dunia berlimpah dan kenikmatan dunia suatu saat
akan ditinggalkan yang akan di bawa hanya amal perbuatan di dunia, begitupun
orang yang merasa sulit dan tidak memiliki harta di dunia suatu saat nanti di
hadapan Allah Swt kedudukan manusia akan sama tidak di bedakan dengan harta tapi
di bedakan atas dasar dosa dan pahala
yang dia lakukan di dunia.
Kembali kita ke “Riba”.
Harta yang di miliki di dunia seperti uang pastinya
akan di miliki oleh setiap individu mausia baik besar atau sedikit. Jika uang
yang dimiliki sangat besar tentunya bagi sebagian orang akan di simpan di Bank
selain aman juga akan bertambah bunga, namun tau kah anda? , menabung di bank
merupakan perbuatan riba ?
Bagaimana uang kita yang di simpan menjadi Riba?
Contoh sederhana menabung di bank menjadi riba
adalah, uang yang di simpan nasabah di suatu bank oleh bank itu sendiri akan di
olah kembali sehingga menghasilkan keuntungan yang sangat besar, dari
keuntungan itulah bank mendapatkan keuntungan yang nantinya nasabah penyimpan
akan mendapatkan juga sedikit dari keuntungan tersebut yang di sebut bunga.
Bagaimana Bank mengelola uang nasabah di antaranya adalah dengan meberika
kredit kepada masyarakat yang membutuhkan tentunnya dengan imbalan return dari
pinjaman itu akan berbungan sehingga timbulah riba.
Selain riba yang di dapat dari bunga bank tenntunya
dosa keji juga akan bertambah, dimana letak kejinya bagi nasaabah bank ?
Dalam kehidpan di dunia tentunya banayak sekali
kebutuhan baik untuk bertahan hidup atau untuk memenuhi gaya hidup, jika
jatuhnya untuk bertahan hidup sebagian orang akan atau pasti pernah menjadi
debitur Bank, dan dalam kredit bank tentunya ada yang namanya perjanjian atau
akad kredit dan tidak mustahil di setiap kredit di bank pasti akan ada bunga
yang mana jika debitur mengalaami wanprestasi atau gagal bayar akan mendapatkan
denda, jadi sudah ke bayang pinjam di bank itu selain selain bunga juga ada denda ibarat kata sudah jatuh
ketimpa tangga pula, mungkin bagi yang mampu secara ekonomi bisa saja orang
tidak kena denada dan pembbayaran lancar namun bisa di lihat tetap saja uang
yang di pinjam di kembalikan menjadi lebih besar karena dengan adanya bunga. Di
sinilah letak Ribanya bagi penyimpan yaitu nasabah dan pencatat serta saksi
yaitu pegawai bank ini semua kena dampak Dosa Riba bukan tidak mungkin hukuman
balasana akan di dapat baik di dunia maupun di Akhirat Naudzubillah.
Sekarang yang terbaik dalam hidup adalah bermanfaat
bagi orang lain jika di berikan amanah kelebihan dunia maka ada baiknya di
investasikan daalam bentuk yang lain bukan di tabung di bank. Contoh di belikan
sawah selain harga jual yang makin naik juga akad jual beli jauh dari riba dan
bisa bermanfaat bagi orang lain, caranya jika waktu kita terbatas biarlah sawah
itu di titipkan di urus orang lain
apalagi di urus oleh orang yang yang tidak mampu dari segi ekonomi selain mendatangkan
Pahala juga mendatangkan keberkahan , juga saling tolong menolong.
Demikian seklumit corita ini, semoga bermanfaat dan
menjadi pengingat bagi sesama untuk selalu berbuat baik, sekecil apapun
kebaikan itu akan bermanfaat baik di dunia dan di akhirat, namun bukan berarti
hidup dalam purba namun hidup modern dengan dasar agama sehingga tercipta
keseimbangan dalam kehidupan manusia, karena keserakahan manusia tidak ada
batasnya samapi meninggalkan namanya. Sudah banyak manusia yang pintar bahkan
duduk dalam pangkat serta kehormatan karena ambisi dan keserakah akan terjatuh dalam
kehinaan dan hidup jadi tidak bermanfaat.
Hidup sederhana bukan
berarti hidup dalam pas pasan
Namun hidup layak dan
bermanfaat
Hidup ini hanya
sementara apalah arti dari keangkuhan
Pergunjingan di bibir
manusia akan mendatangkan pahala dan pemebrsih dosa
Dan saling menolong di
Jalan Allah justru akan mendatangkan kedamaian
Mengapa harus gelisah
akan gibah manusia
Mengapa harus takut
dengan hidup dunia bukankah Hidup sudah ada yang jamin
Tinggalah bagaimana
hari ini dan esok kita berusaha untuk Hasil akhir dari usaha kita biarlah Allah
yang menentukan.
Tidak usah iri akan
kehidupan orang lain
Tidah usah pula
bersedih akan kekurangan
Sedihlah apabila jauh
dari Allah Swt
Esok atau lusa tidaka
ada yang tau
Namun persiapan dan
usaha haruslah maksimal
Perbuatan baik akan
mendatangkan kebaikan begiupun sebalinya
Jangan pernah berputus
asa dalam berusaha
Kegagagalan hari ini
masih ada hari esok untuk mencoba kembali
Biarlah cemooh dan
hinaan bibir di sekeliling kuping siluh bergaanti
Namun jangan pernah
berkecil hati
Semangat harus terus
menyala
Doa dan usaha mesti
terus berpacu
Jika tidak kesampaian
maka bangkitlah kembali
Badai pasti berlalu.
Abi Habudin , S.H
Sarjana hukum yang tak
pernah menggapai cita citanya
x
Subscribe to:
Posts (Atom)